Archive for Juli 2011
Perkenalkan Nama Ku Jatinom
0
Jatinom Map |
Kota kecil indah nan elok,.datanglah teman,.ku kan menyambutmu.
Jatinom adalah nama suatu kecamatan di Kabupaten Klaten kota pusat pemerintahannya. Terdiri dari 16 Desa Jatinom terletak pada jalur utama yang menghubungkan antara Klaten dan Boyolali.
Di Jatinom setiap bulan Sapar dalam penanggalan Jawa atau Islam diadakan "SEBARAN APEM" atau Yaqowiyyu. Tradisi ini dilaksanakan pada hari Jumat di bulan Sapar yang berada di dekat masjid besar Jatinom. Orang Jatinom biasa menjadikan momen ini sebagai ajang bersilahturahmi ke sanak saudara, sehingga dapat dikatakan sebagai Lebarannya orang Jatinom. Pada saat itu, setiap rumah membuat kue apem, yang nantinya disajikan kepada tamu yang datang. Tradisi ini konon bermula dari cerita tentang Ki Ageng Gribig yang ingin memberikan kue apem kepada muridnya, tetapi jumlahnya hanya sedikit sehingga agar adil maka kue apem tersebut dilemparkan ke muridnya untuk dibagi.
Dari Jatinom anda dapat melihat pemandangan gunung Merapi dan Merbabu yang sejajar. Di kecamatan Jatinom terdapat sumber mata air bawah tanah yang dingin dan jernih yang dapat digunakan untuk mandi. Selain itu Anda dapat melihat deretan gua yang letaknya di dekat sungai. Gua di sana tidak ada stalaktitnya. Biasanya gua tersebut ramai dikunjungi pada bulan Sapar. Gua Suran Juga Gua Belan,.
Desa_Desa_Kelurahan
Bandungan, Bengking, Beteng, Bonyokan, Cawan, Gedaren, Glagah, Jatinom, Jemawan, Kayumas, Krajan, Mranggen, Pandeyan, Puluhan, Randulanang, Socokangsi, Temuireng dan Tibayan
By : Orange Soft
Cawan
0
Cawan adalah salah satu desa di kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Sebagaian besar penduduknya adalah petani karena Cawan termasuk daerah agraris dengan kondisi 90% tegalan dan 10% persawahan. Jarak dari kota kecamatan Jatinom kurang lebih 5 kilometer ke arah Barat Daya. Secara administrasi desa Cawan terdiri dari berbagai dukuh, antara lain : Dukuh Cawan, Dukuh Mukoh, Dukuh Kuwangan, Dukuh Kledokan, Dukuh Kopen, Dukuh Manglen dan Dukuh Niten.Tiap-tiap dukuh rata-rata terbagi menjadi 2-3 Rukun Tangga. Perlu menjadi catatan tersendiri khusus bagi Dukuh Cawan, secara Administrasi dukuh Cawan adalah satu dukuh, namun secara defacto dukuh Cawan terbagi minimal menjadi 3 dukuh yaitu Cawan Kulon (barat), Cawan Wetan(timur) dan Cawan kidul(selatan). Hal ini dilakukan warga karena mengingat cakupan geografis dukuh Cawan yang begitu luas agar mudah dalam memberdayakan masyarakat dan menjaga persatuan dan kesatuan warganya.
Cawan mempunyai catatan historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh sejarah. Banyak peristiwa dan kejadian yang telah terukir bersama berjalanya waktu. Sejak zaman pendudukan belanda dan Jepang, Cawan menjadi daerah yang diperhitungkan oleh para penjajah dalam wilayah jatinom. Hal ini tidak terlepas dari iman dan semangat juang yang dimiliki oleh warganya disamping dukungan alam yang cocok untuk bergerilya. Sejarah tidah berhenti disitu, setelah masa kemerdekaan Dukuh Cawan menjadi basis partai Ilsam terbesar saat itu yaitu masyumi. setelah Masyui bubar lagi-lagi Cawan menjadi Basis PARMUSI yang notabene-nya adalah penerus Masyumi. Bahkan sempat beberapa pemudanya saat itu menjadi tentara Hizbullah maupun tentara DI/TII.
Asal usul maupun cikal bakal desa Cawan hingga saat ini belum terungkap secara ilmiah. Namun menurut cerita berantai dari generasi terdahulu, cikal desa Cawan adalah kyai tawang yang saat ini telah dimakamkan di desa Cawan. Namun parahnya sampai saat ini siapakah kyai Tawang tersebut juga belum banyak yang bisa menguak.
Cawan mempunyai catatan historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh sejarah. Banyak peristiwa dan kejadian yang telah terukir bersama berjalanya waktu. Sejak zaman pendudukan belanda dan Jepang, Cawan menjadi daerah yang diperhitungkan oleh para penjajah dalam wilayah jatinom. Hal ini tidak terlepas dari iman dan semangat juang yang dimiliki oleh warganya disamping dukungan alam yang cocok untuk bergerilya. Sejarah tidah berhenti disitu, setelah masa kemerdekaan Dukuh Cawan menjadi basis partai Ilsam terbesar saat itu yaitu masyumi. setelah Masyui bubar lagi-lagi Cawan menjadi Basis PARMUSI yang notabene-nya adalah penerus Masyumi. Bahkan sempat beberapa pemudanya saat itu menjadi tentara Hizbullah maupun tentara DI/TII.
Asal usul maupun cikal bakal desa Cawan hingga saat ini belum terungkap secara ilmiah. Namun menurut cerita berantai dari generasi terdahulu, cikal desa Cawan adalah kyai tawang yang saat ini telah dimakamkan di desa Cawan. Namun parahnya sampai saat ini siapakah kyai Tawang tersebut juga belum banyak yang bisa menguak.
By : Orange Soft
Glagah
1
Glagah adalah desa di kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Glagah terletak di sebelah barat desa Cawan yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai pns, petani, pedagang buah dan sayuran, atau biasa orang menyebut sebagai "bakul penebas". Di desa Glagah terdapat Sendang (kolam air) untuk pemandian dan pengairan sawah disekitarnya. Konon sendang Glagah ini dibuat oleh seorang pawang ular sakti. Menurut Ki Awal Kulonkaman (sesepuh desa Glagah) yang sampai saat ini masih disegani oleh warga masyarakat sekitar, beliau mengatakan bahwa sendang glagah di buat pada tahun 1411 oleh Mbah Blendang.
Ada beberapa dukuh yang ada di desa Glagah,.
Desa Glagah terletak di sebelah barat desa Cawan yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai pns, petani, pedagang buah dan sayuran, atau biasa orang menyebut sebagai "bakul penebas". Di desa Glagah terdapat Sendang (kolam air) untuk pemandian dan pengairan sawah disekitarnya. Konon sendang Glagah ini dibuat oleh seorang pawang ular sakti. Menurut Ki Awal Kulonkaman (sesepuh desa Glagah) yang sampai saat ini masih disegani oleh warga masyarakat sekitar, beliau mengatakan bahwa sendang glagah di buat pada tahun 1411 oleh Mbah Blendang.
Ada beberapa dukuh yang ada di desa Glagah,.
By : Orange Soft